Beberapa diantara Anda mungkin ada yang belum tahu beda solar industri dan solar biasa. Pasalnya kebanyakan orang justru mengira keduanya sama saja.
Tetapi saat Anda mulai terjun langsung ke proyek-proyek logistik dan energi, barulah Anda paham bahwa perbedaannya benar-benar sangat signifikan. Baik dari sisi fungsi, regulasi, hingga dampaknya terhadap efisiensi operasional Anda.
Dalam artikel ini kami akan membahas secara detail beda solar industri dan solar biasa dalam bahasa yang mudah dipahami.
Kami berharap agar Anda yang baru mulai mempelajari soal energi atau yang ingin membuat keputusan yang lebih bijak, bisa mendapatkan insight baru dari pengalaman kami.
Beda Solar Industri dan Solar Biasa
Perbedaan solar industri dan solar biasa terdiri dari beberapa aspek, diantaranya yaitu:
1. Perbedaan solar industri dan solar biasa dari sisi definisi
Solar industri merupakan bahan bakar diesel yang dipakai untuk kebutuhan industri besar seperti pabrik, pertambangan, mesin berat, dan logistik skala besar.
Bahan bakar ini tidak dijual di SPBU dan hanya bisa diakses melalui distributor resmi, biasanya dalam volume besar.
Sedangkan solar biasa (sering disebut High-Speed Diesel/HSD atau Solar Subsidi) digunakan untuk kendaraan bermotor pribadi, truk kecil, dan angkutan umum.
Solar ini disediakan di SPBU dan disubsidi oleh pemerintah agar terjangkau oleh masyarakat secara luas.
2. Perbedaan dari sisi penggunaan
Solar industri lebih sering digunakan untuk kebutuhan bahan bakar skala besar seperti mesin berat, genset pabrik, kapal industri, serta proyek konstruksi dan logistik besar.
Sementara solar biasa lebih kepada kebutuhan harian masyarakat seperti mobil diesel pribadi, truk kecil, bus, mesin pertanian skala kecil, dan angkutan umum
3. Perbedaan dari sisi distribusi dan aksesibilitas
Untuk bisa mendapatkan solar industri, Anda bisa mendapatkannya melalui distributor resmi dan memerlukan izin serta perjanjian khusus.
Tanpa jalur distribusi yang sah dan dokumen lengkap, mendapatkan solar industri bisa sangat rumit. Bahkan terkadang kuota ditentukan oleh pemerintah.
Sementara solar biasa bisa dibeli langsung di SPBU oleh siapa saja.
4. Perbedaan dari sisi harga dan subsidi
Harga solar industri lebih mahal karena tak disubsidi pemerintah. Solar biasa masih mendapatkan subsidi, terutama untuk sektor transportasi umum.
Anda yang mengelola bisnis tentu tahu, setiap sen pengeluaran harus diperhitungkan. Di sinilah pentingnya memilih solar yang sesuai kebutuhan agar tidak terjadi pemborosan.
5. Perbedaan dari sisi komposisi dan efisiensi
Secara teknis kandungan solar industri dan solar biasa memang hampir sama. Cuma solar industri dirancang untuk mesin-mesin besar dengan jam operasional tinggi.
Jika Anda memaksakan solar biasa untuk digunakan di genset industri, mesin cenderung lebih cepat panas dan konsumsi bahan bakarnya jauh lebih boros.
Jadi jangan pernah sekali-kali melakukan hal tersebut jika tak ingin mesin Anda bermasalah.
6. Perbedaan dari sisi kandungan sulfur
Solar biasa cenderung punya kadar sulfur yang lebih minim karena memenuhi standar emisi gas buang yang ramah lingkungan.
Hal ini sangat vital untuk mendukung upaya pengurangan polusi udara.
Sebaliknya, jenis solar industri cenderung punya kandungan sulfur yang lebih tinggi. Sebab pemakaiannya lebih fokus pada efisiensi energi untuk keperluan skala besar.
Meskipun demikian, pemerintah tetap memantau kualitas solar industri agar tak merusak lingkungan secara berlebihan.
FAQ Seputar Solar Industri dan Solar Biasa
Apakah solar industri bisa dipakai untuk kendaraan pribadi?
Tidak direkomendasikan. Selain melanggar aturan, efisiensi bahan bakarnya pun tidak optimal untuk kendaraan pribadi.
Kenapa harga solar untuk industri lebih mahal?
Karena tidak disubsidi oleh pemerintah. Selain itu, biaya distribusi dan administrasi juga lebih tinggi.
Apakah solar untuk industri memiliki kualitas yang lebih baik dari solar biasa?
Kualitasnya disesuaikan dengan kebutuhan industri. Bukan soal “lebih baik”, tapi soal “lebih cocok” untuk mesin berat.
Di mana bisa mendapatkan solar untuk industri?
Melalui distributor resmi yang sudah memiliki izin dan terdaftar dalam sistem pemerintah.
Apakah semua perusahaan boleh membeli solar untuk industri?
Tidak semua. Hanya perusahaan dengan izin usaha dan keperluan operasional besar yang dapat mengaksesnya.